You're currently viewing an old version of this dataset. To see the current version, click here.

indeks kerukunan umat beragama kesbang

Data and Resources

Additional Info

Field Value
Last Updated September 3, 2024, 07:31 (UTC)
Created August 29, 2024, 03:43 (UTC)
Alias Variabel
Analisis
Cakupan Wilayah
Definisi Indikator "Mengacu Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 dan 8 Tahun 2006. Menggunakan dua Trilogi KUB Kementrian Agama. 1) Kerukunan intern umat dalam satu agama adalah kerukunan di antara aliran-aliran / paham-paham /mazhab-mazhab yang ada dalam suatu agama. 2) Kerukunan antar umat yang berbeda agama adalah kerukunan di antara para pemeluk agama-agama yang diakui oleh negara, yaitu: Islam, Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Kong Hu Chu. 3) Kerukunan sosial (Social Harmony) yang menjelaskan bagaimana relasi kerukunan yang dipengaruhi variabel: suku, ras, budaya, dan status sosial ekonomi (pendidikan, pekerjaan, kepemilikan). 1) toleransi, yaitu sikap saling menerima dan saling menghargai perbedaan pendirian, pendapat, pandangan, kepercayaan, dll antara umat agama tertentu dengan umat agama lain. 2) kesetaraan, dimaknai sebagai pandangan dan sikap hidup yang menganggap semua orang adalah sama dalam hak dan kewajiban. Tidak menganggap ajaran agamanya lebih benar dan lebih baik dari ajaran agama lainnya. Umat agama tertentu memiliki kemauan untuk saling melindungi serta memberikan hak dan kesempatan umat agama lain untuk melaksanakan ajaran agamanya tanpa gangguan. 3) kerja sama, yakni bersosialisasi serta saling berempati dan bersimpati baik dalam persoalan/ kegiatan sosial, ekonomi, budaya, maupun agama. Kerjasama tidak selalu merujuk kelompok besar tapi dapat juga dilakukan oleh dua orang karena yang hendak dilihat adalah bentuk interaksi sosial di dalam masyarakat. Tindakan kerjasama merupakan indikator tertinggi karena hanya bisa terwujud bila toleransi dan kesetaraan tercapai."
Definisi Variabel
Identifikasi Penyelenggara
Interpretasi Indikator "Skor 2,00 - 2,49 : Kategori Tidak Rukun. Artinya ada indikasi potensi ketidakrukunan dalam masyarakat yang perlu diperhatikan, diantisipasi dan perlu mengambil langkah strategis untuk meninimalisir ketidakrukunan. Skor 2,50-2,99: Kategori Kurang Rukun. Artinya ada indikasi potensi ketidakrukunan dalam masyarakat yang cukup signifikan sehingga perlu diperhatikan dan diantisipasi. Skor 3,00-3,49 : Kategori Cukup Rukun. Artinya indikasi potensi ketidakrukunan di masyarakat relatif kecil. Skor 3,50 - 4,00: Rukun, Artinya terjalin kerukunan yang baik."
Kalimat Pertanyaan Variabel
Klasifikasi Indikator Kota Depok
Klasifikasi Isian
Kode Indikator
Kode Kegiatan
Konsep Indikator Indeks Kerukunan Umat Beragama yang mempertimbangkan terciptanya kerukunan sosial di dalam masyarakat
Konsep Variabel
Level Estimasi Indikator Tingkat Kota Depok
Level Estimasti
Metode Rumus Perhitungan Rumus yang digunakan untuk menghitung indeks Kerukunan Umat Beragama adalah: Data penelitian dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Analisis frekuensi dan tabulasi silang (cross tabulation) digunakan untuk menyajikan gambaran deskriptif indeks kerukunan di tingkat kecamatan dan kota. Indeks tersebut kemudian diinterpretasi. Interpretasi tersebut kemudan di-triangulasi dengan hasil data kualitatif yang diperoleh dari wawancara mendalam. Dalam kuesioner terdapat pertanyaan yang memerlukan jawaban sangat tidak setuju sampai sangat setuju, Pembobotan jawaban seperti ini merujuk pada skala Likert. Dalam penelitian ini ditetapkan 4 variasi, dari angka 1 sd 4. Variasi ini sudah cukup untuk mengakomodasi semua variasi jawaban yang diberikan para responden.
Nama Indikator Indeks Kerukunan Umat Beragama
Nama Indikator Pembangunan "Tiga variabel: : 1) Kerukunan umat seagama; 2) Kerukunan antar umat beragama, dan 3) Kerukunan Sosial; dan tiga indikator, yaitu: 1) Toleransi, 2) Kesetaraan, dan 3) Kerja sama. "
Nama Kegiatan Statistik
Nama Variabel
Nama Variabel Indikator
Periode Pelaksana
Pertanyaan Indikator Ya
Pertanyaan Variabel
Publikasi Indikator Indeks Kerukunan Umat Beragama di Kota Depok
Rancangan Pengolahan Data
Rancangan Pengumpulan Data
Referensi Pemilihan
Referensi Waktu
Satuan Indikator skor
Tipe Data
Tujuan Pelaksanaan
Ukuran Indikator Indeks